Jatmika: 2012 : Cilacap

Sedikit review, kunjungan saya ke Cilacap ini sebanyak dua kali. Kunjungan pertama hanya bermodal motor (namanya Surpa) dan gps dari hpnya travel mate saya kali ini (twitter-nya : @tiiyaak). Sedikit nekat karena masing-masing dari kami belum pernah ke daerah tersebut. Tujuan -> survey untuk acara kunjungan industri ke Pertamina RU IV Cilacap.

So here we go...

Jujur ini baru pertama kali jalan-jalan ke daerah tujuan yang orang-orang lebih menyarankan naik bis daripada naik motor. Perjalanan dimulai sekitar pukul 5 pagi dari Jogja menuju Jalan Wates, saya jadi driver, yang mbonceng jadi navigator (lagi sok English nih...) dan blah-blah-blah... Soal bagaimana cerita di jalan ndak usah dibahas yah... :) 200 km atau lebih itu soalnya...

Yah kalau mau jujur kunjungan pertama waktu itu adalah persoalan "salah ngambil jalan". Seharusnya arah Cilacap bagian utara dulu lalu nyusur ke arah selatan, eh si navigator dengan kepercayaan gps mengarahkan lewat jalur yang paling selatan, paling jauh, dan paling dekat dengan pantai selatan Pulau Jawa. Tapi saya berterimakasih atas ketersesatan itu.

Jam 10 pagi akhirnya sampai di tempat tujuan...Pertamina RU IV Cilacap. Ini dia fotonya...

Panas cyiin~

Sebenernya hawanya panas, entah karena daerah lembah, mendung, atau memang hawa di tiap perusahaan minyak seperti itu.

Yah selesai acara survey sensasi perut keroncongan masuk level yang sulit untuk ditahan. 15 menit sambil jalan kita berdua berdiskusi hebat soal menu makan. Akhirnya diputuskan untuk mampir nyari mi ayam... Satu hal yang menarik perhatian saya bukan soal sajian makanannya tapi dekorasi warungnya. Coba simak foto berikut.

salah satu showroom kalender di Cilacap (haha, bercanda)

Hahaha, kalendernya banyak amir! Dilihat dari foto terhitung ada 6 buah. Tapi kalau menyimak langsung di warungya sekitar 8 buah lah... Apalagi itu kalender yang paling up-to-date... Hebat, padahal di rumah cuma ada 1 kalender yang up-to-date.

Selesai makan sekitar pukul 1 siang dan itu adalah siksaan berat karena suhunya puanaaaas banget. Sekalian pulang, jalur yang tadi dilewati lagi dan sempat mampir di spot penggalauan si travel mate-ku... Haha, saya suka lihat orang galau.

Yu see that? That galau person?

A long way back home... Jaket kotor, muka belang, selangkangan meregang, but that's a nice day... Semoga bisa jalan-jalan pake motor lagi ke kota lain.

Maaf kalau format postingan kacau, nubie... :) Salam Metal!